Phylosophy of Stoicism

Dibesarkan oleh 3 filsuf yaitu seneca, epictetus, dan aurelius. Ketiga filsuf tersebut memiliki background yang berbeda, seneca adalah seorang pejabat kerajaan, epictetus adalah budak, serta aurelius adalah raja.

Bukan hal yang mudah, tapi mereka bertiga memiliki pandangan yang menarik dalam memandang hidup.

Sekilas tentang filsafat stoic. Pandangan stoic akan dijumpai pada buku filosofi teras, saya merekomendasikannya untuk kalian baca.

Kita mulai dari apa sih prinsip stoic. Filsafat stoic punya 4 hal penting dalam konsep berpikirnya. Setelah penulis membaca, bahkan filsafat stoic memang dirasa dekat dengan falsafah hidup orang indonesia.

Stoic tidak memiliki batasan SARA. Dia bisa digunakan bersamaan dengan ideologi agama manapun. Berikut 4 prinsip tersebut.

1. Tuhan akan memberi perhatian pada seluruh makhluk hidup.

Tuhan dalam wujud agama manapun akan memperhatikan hambanya dan tidak membiarkannya. Prinsip ini membuat orang stoic merasa selalu dalam lindungan tuhan dan merasa dekat dengannya. Tidak sedih dengan dalih tidak pernah diperhatikan tuhan.

2. Hidup penuh kebijaksanaan penting untuk menjadi bahagia.

Kebijaksanaan adalah hal penting dari filsafat stoic. Bijaksana hadir dalam jiwa yang konsisten melakukan hal-hal baik dalam semua kondisi. Memberi solusi pada setiap kehidupan dan membantu setiap manusia yang kesulitan. Inti pada kebijaksanaan adalah menjalan perintah dan menjauhi larangan. Semudah itu menjadi stoic.

3. Alam bekerja dengan harmoni dan kita harus hidup harmonis dengannya.

Konsep keharmonisan alam tidak bisa ditapikkan. Alam hadir dalam rekonstruksi keajaiban. Mengabolosi setiap keraguan penantang kecacatan. Dan manusia harus menyadarinya, dengan tidak mengganggunya dan ikut menjaganya. Keharmonisan alam akan membawa dampak domino pada manusia itu sendiri.

4. Semua hal yang terjadi ada alasan logis, baik ataupun buruk.

Hal terpenting dari stoic adalah alasan yang logis. Setiap kebaikan akan hadir karena sebuah alasan logis dan termasuk salah satunya keburukan. Saat kita hilang uang misal. Menjadi seorang stoic tidak akan membuat mengeluh, kita tidak perlu marah karena rasionalnya harus dimainkan dalam kejadian ini.

Hal pertama yang dilakukan harusnya berpikir rasional dahulu. Misal dimulai dengan berpikir dimanakah uang itu, dan tanpa menyesal terlebih dahulu.
Bahkan dalam penerapannya, budak yang punya jiwa stoic punya jiwa yang tenang karena punya cara berpikir masih beruntung untuk hidup.

Manusia adalah makhluk yang beruntung, kita berada di antara sagitarius arm dan orion arm dan kita bahkan bisa saja mati seketika beserta semesta. Namun kita dibiarkan hidup, maka tidak ada gunanya mengeluhkan hal hal kecil. Begitulah stoic berpikir.

Kesadaran akan stoicism mulai meningkat karena pandangan ini dinilai merupakan pandangan yang memanusiakan manusia. Menekankan rasional yang membedakan dengan makhluk lain.